Latest Information

Lowongan Kerja Montir - PT. HIKARI METALINDO PRATAMA

Review Read More
PT. HIKARI METALINDO PRATAMA, is a manufacturing company specializing in fastener products. Our line of business is manufacturing various types of bolt, rivet, screw. The products are widely used for manufacturing application such as automotive company, electronic company and others in domestic and export range.

Our development and implementation is recognized by demonstrated financial ability, commitment to stable and excellent sales achievements, and environmental-friendly operation. We also emphasize our operation with health and safety factors consideration. In 2006 we received ISO 9001:2000 certification and in 2009 we updated it to ISO 9001:2008 certification. In January 2011 we got the certificates for ISO 14001: 2004 and OHSAS 18001:2007.

We are confident of our value and strong position in the market place. We plan to move forward to become the leading Indonesian companies in fastener products by our staffs’ commitment to produce and provide products with highest quality, reasonable price and punctual delivery time.
MONTIR MOBIL (Kode : MM)

Qualification:

Pria
Usia 18-35 tahun
Pendidikan min. STM jurusan Automotive
Diutamakan yang mempunyai pengalaman + 3 tahun maintenance mobil bensin dan mobil diesel
Pekerja keras


For those who meet the above qualifications, please send your complete resume with recent photograph and salary desired to write application code to address the top right corner

Attn. HRD
PT. HIKARI METALINDO PRATAMA
Jl. Raya Serang Cibarusah
Kp. Pagaulan,
Ds Sukaresmi-Cikarang
Bekasi 17550
Jawa Barat

or email : hrd@hikarimetalindo.co.id 

Sumber 

Alamat Asuransi Jiwa Sequis Life. PT Bekasi Timur

Review Read More
Asuransi Jiwa Sequis Life. PT Bekasi Timur

Alamat :
PT. Asuransi Jiwa Sequis Life
Komp. Boulevard Office Park Blok A No. 6
Blue Oasis City (carrefour Timur)
Jl. Chairil Anwar No. 27 -36,
Bekasi Timur -17113

Phone : 021-88345565,
021-88345049
Fax. : 021-88345428

Tags:
Keuangan,
Alamat PT. Asuransi Jiwa Sequis Life,
asuransi jiwa,
sequis life

Maps:

View Larger Map

Asuransi Jiwa Sequis Life. PT

Review Read More
Asuransi Jiwa Sequis Life. PT (Head Office)


Alamat
PT. Asuransi Jiwa Sequis Life (Head Office)
Sequis Center, Lt.6
Jl. Jendral Sudirman No.71 –
Jakarta 12190
Phone : 021-5223123(Hunting)
www.sequislife.com

Tags:
Keuangan,
alamat kantor pusat
Alamat PT. Asuransi Jiwa Sequis Life (Head Office),




Maps:

View Larger Map

Alamat Kantor Kelurahan Bekasi Jaya

Review Read More
Alamat Kantor Kelurahan Bekasi Jaya

Jl Rs Mekarsari,
Bekasi,
Jawa Barat

Indonesia


View Larger Map

Bentrok Bekasi - Kelurahan Kalibaru Bekasi Waspadai Pesan Singkat Berantai

Review Read More
Pesan berantai melalui broadcast message di BlackBerry Messenger terkait bentrok di Perumahan Tytyan Indah, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, beredar di masyarakat. Bunyi pesan berantai itu dinilai cukup meresahkan masyarakat.

Pesan itu mengimbau kepada warga Bekasi untuk mewaspadai melebarnya konflik antara Forum Betawi Rempug (FBR) dengan kelompok Ambon. Di pesan itu disebutkan pula agar warga mematikan lampu depan, tidak keluar rumah, dan tidak melintasi kawasan Kalibaru sampai flyover Kranji.

Dengan kesimpangsiuran informasi yang ada dan berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat, aparat kepolisian bersama dengan unsur musyawarah pimpinan daerah (muspida) lain berkumpul untuk meredam situasi.

"Kemarin Kapolres Bekasi sudah berkumpul bersama muspida untuk menanggapi isu propaganda lewat SMS ataupun lewat pesan di BlackBerry. Kapolres meminta agar semua muspida jangan sampai terprovokasi dan bersama-sama menjaga situasi yang kondusif," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Minggu (25/3/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengatakan bahwa ada beberapa informasi di dalam pesan itu yang salah, seperti penyebutan FBR. Padahal, dalam bentrokan pada Selasa (20/3/2012) pagi itu, FBR tidak turut terlibat.

"Tidak ada FBR pada bentrok saat itu. Itu murni warga di sekitar Perumahan Tytyan dan informasi soal kelompok Ambon yang berkumpul juga tidak benar," kata Rikwanto.

Ia menjelaskan bahwa baik warga Rawabambu, Kelurahan Kalibaru, maupun kelompok Ambon di Perumahan Tytyan Indah sudah melakukan kesepakatan damai setelah konflik memuncak pada Selasa pagi.

"Setelah perjanjian damai itu, kedua belah pihak sepakat untuk tidak bentrok lagi. Saat pertemuan dengan muspida kemarin, dua pihak yang berkonflik juga diundang dan diingatkan sama-sama menjaga keamanan," ujarnya.

Masyarakat juga diminta agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Pasalnya, aparat kepolisian masih terus berjaga di sekitar lokasi konflik. Ada sekitar 300 personel setiap malamnya yang diterjunkan dari Polres Kota Bekasi.

"Polisi minta masyarakat jangan termakan isu karena kami sudah melakukan pengamanan di sekitar lokasi. Ada 300 personel yang setiap malamnya berjaga, kalau siang jumlahnya berkurang tapi tetap ada pengamanan sampai situasi dianggap sudah tenang," tandasnya.

Sebelumnya, keributan pecah antara warga asal Ambon dengan warga setempat di Perumahan Tytyan Indah, Kalibaru,  Senin (19/3/2012) sekitar pukul 23.00. Keributan ini diawali pada Minggu (18/3/2012) malam, di mana seorang warga membeli ninuman keras di sebuah warung, lalu membuat onar di Kampung Rawabambu.

Karena kesal, seorang warga lalu memukul pria itu dengan botol saos sehingga korban luka-luka di kepalanya. Melihat temannya luka, sejumlah pria lainnya melakukan sweeping, pada saat itu.

Salah seorang warga setempat, Septian Yahya Saputra (19), kena bacok di punggung, kepala, dan tangan kirinya. Pemuda tanggung itu kini masih dalam perawatan di RS Ananda, Kota Bekasi.

Melihat warganya semaput, sekitar 200 warga dari Kampung Rawabambu melakukan serangan balik ke kelompok yang tinggal di Perumahan Titian Indah pada Senin tengah malam. Keributan berlanjut sampai Selasa pagi ini.

Satu motor dan satu mobil dibakar massa, yang diduga salah sasaran. Sementara itu, dua orang tewas dan dua lainnya mengalami luka dan menjalani perawatan intensif di RSUD Bekasi.

Dua orang yang tewas yakni La Ode Amsir dan Jhoni David Situmorang, ternyata adalah korban salah sasaran. Mereka berdua saat itu tengah melintas di sekitar lokasi kejadian. Namun, naas keduanya terjebak di antara kelompok yang bertikai. Polisi juga sudah memastikan bahwa dua korban tewas adalah korban salah sasaran.

"Setelah dikeroyok sampai tewas baru diketahui kemudian kalau mereka bukan dari kelompok yang bertikai," ucap Rikwanto.

Satu orang ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa bentrokan itu, yakni AR. AR dinilai berperan melakukan pengeroyokan. Sedangkan pelaku pembunuhan terhadap La Ode dan Jhoni masih diburu aparat kepolisian

Sumber

Kedapatan Nyabu, Kapolsek Cibarusah di Nonaktifkan

Review Read More
Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab langsung menonaktifkan AKP Heru Budhi Sutrisno karena kedapatan telah mengkonsumi sabu di rumahnya. Jabatan Heru sebagai Kapolsek Cibarusah, kini digantikan oleh AKP Bambang Supriyadi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, perintah pencopotan Heru tersebut diteken langsung Irjen Untung.

"Yang bersangkutan langsung diperiksa dan diadakan penggantian. Heru sudah dinonaktifkan, diperintahkan AKP Bambang Supriyadi untuk penggantinya. Surat perintah ini dari kapolda," jelas Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Minggu (11/3/2012).

Rikwanto mengatakan, saat ini Heru tengah menjalani proses pidana atas kepemilikan sabu seberat 0,9 gram sabu. Atas perbuatannya, Heru dijerat dengan pasal 114 (1) subsider 112 (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Heru ditangkap tim dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya di rumah dinasnya di Jalan Raya Loji, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/3/2012) malam.

Selain Kapolsek Cibarusah, polisi juga menangkap dua orang lainnya di lokasi tersebut. Dari ketiganya, disita sabu seberat 0,87 gram berikut dua buang bong (alat isap sabu) dan satu cangklong.

Rikwanto mengatakan, saat ini mantan Kepala Seksi Pengawas di Polres Bekasi Kabupaten itu masih menjalani pemeriksaan di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.


http://news.detik.com/nyabu-kapolsek-cibarusah-dinonaktifkan-dari-jabatannya

Penangkapan Kepala Polsek Cibarusah AKP Heru Budhi Sutrisno

Review Read More
Pihak Polda Metro Jaya masih bungkam menyusul penangkapan Kepala Polsek Cibarusah Ajun Komisaris Polisi (AKP) Heru Budhi Sutrisno di rumah dinas di Jalan Raya Loji, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/3/2012) terkait dugaan mengonsumsi dan memiliki sabu sebesat 0,87 gram.

Saat coba dikonfirmasi mengenai penangkapan itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nugroho Aji, enggan menjawab.

"Saya masih tes ESQ, silahkan tanya ke Wadir atau kabid humas," ucap Nugroho, Minggu (10/3/2012).

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan akan mengkonfirmasi lebih lanjut hal tersebut. "Nanti ya, atau senin aja. Saya masih di Bekasi, ada Pemilukada," tutur Rikwanto.

Untuk diketahui, Satu tim yang dipimpin Komisaris Polisi (Kompol) Benny dari Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya menangkap Kepala Polsek Cibarusah AKP Heru Budhi Sutrisno di rumah dinas di Jalan Raya Loji, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/3/2012) malam.

Yang bersangkutan diduga mengonsumsi dan memiliki sabu sebesat 0,87 gram. Informasi yang beredar menyebutkan, barang bukti yang disita darinya adalah dua plastik berklip yang masing-masing berisi sabu seberat 0,57 gram dan 0,3 gram, satu bilah gunting.

Termasuk 3 korek api gas, dua botol kecil bersumbu berisi spiritus, satu botol besar bersumbu berisi spiritus, dan satu botol berisi spiritus.

Disita pula dua bong (alat isap sabu), satu cangklong, tiga pipa penyambung besar, 13 pipa penyambung kecil, dua jarum pemancing kompor, delapan sedotan, dua sendok terbuat dari sedotan, dan dua kepala kompor.

http://www.tribunnews.com/polda-masih-bungkam-soal-penangkapan-kapolsek-nyabu

Kapolsek Cibarusah Nyabu di Rumah Dinas

Review Read More
Kapolsek Cibarusah mengaku baru sekali dalam penggunaan narkoba jenis sabu sebelum digelandang ke Mapolda Metro Jaya. Pengakuan tersebut didapat pihak kepolisian saat pelaku diperiksa.

“Tapi kita tidak lantas percaya begitu saja atas pengakuan tersangka dan kita masih akan melakukan penelitian lebih lanjut atas kasus tersebut,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto kepada wartwan di Mapolda Metro Jaya, Minggu (11/3/2012).

Dia menambahkan yang bersangkutan sudah menjadi target operasi mereka selama ini.

“Yang bersangkutan sudah kita amati dari info yang didapat dari para saksi. Kemudian kita adakan penyelidikan dan kemudian kita tangkap tersangka saat sedang menggunakan sabu di rumahnya,” jelas Rikwanto.

Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.

Atas tindakannya tersebut, Kapolsek dijerat dengan UU Narkotika Pasal 114 ayat 1 subsider Pasal 112 ayat 1 UU Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman minimal lima tahun.

http://jakarta.okezone.com/kapolsek-cibarusah-mengaku-baru-sekali-nyabu

Pasangan Dahsyat Menang Di Dua TPS Taman Persada Bekasi

Review Read More
Pemilukada Kabupaten Bekasi di gelar serentak hari ini. Untuk di Perumahan Taman Persada Bekasi ada dua  TPS (Tempat pemungutan suara). TPS 14 dan TPS 15. Untuk TPS 14 ada di wilayah RW09 dengan jumlah pemilih sebanyak 571 .Sedangkan  TPS 15 ada di wilayah RW10 dan memiliki jumlah pemilih sebanyak 548 .

Dari Kedua TPS setelah diadakan penghitungan suara ternyata perolehan Dahsyat unggul. Untuk di TPS 14 yang di pimpin oleh Bp. M.Taufik hasilnya sebagai berikut:
1.Dahsyat : 103 suara.
2.Nero : 87 Suara.
3. Saja : 41 suara.

dan Untuk TPS 15 di wilayah RW10  hasilnya sebagai berikut:
1.Dahsyat : 107 suara
2.Nero : 97 Suara
3.Saja : 41 Suara.

Hasil ini berbeda dengan pemilukada Bupati tahun 2007, dimana dulu pasangan Saduddin - Darip Mulyana menang. Dan setelah pasangan ini bercerai maka pasangan Darip-Jejen Menguasai Perumahan Taman Persada. Dari pengamatan di lapangan mereka cernderung memilih Darip Mulyana ketimbang Saduddin.
 Panitia di kedua TPS Taman persada merasa lega karena bisa menyelesaikan proses perhitungan suara sesuai target waktu yang di tentukan. Pas waktu ashar tiba di kedua TPS sudah selesai penghitungan . Dan hasilnya sesuai yang tercantum diatas. Kalau Melihat hasil suara yang di dapat. kelihatannya warga yang antusias terhadap pemilukada kurang. Dari hasil diatas jumlah pemilih tidak mendapatkan 50% suara. Ada sebagian masyarakat memilih tidak memilih. Survey di lapangan , mereka bosan politik. Menurut mereka, selama ini merasa hanya di bohongi.


Untuk TPS 14 setelah selesai penghitungan suara , tiba tiba hujan di sertai angin kencang datang. kemudian tenda TPS di sapu hujan dan angin, kemudian roboh. "Untuk sudah selesai, Kalau belum wah bisa repot" Kata Pak Ade Wahyu yang merupakan salah satu anggota KPPS di TPS 14.

Sudah Meninggal 3 tahun lalu, Masih di undang nyoblos Pilkada Bekasi 2012

Review Read More
Kepala Desa Muarabakti, Rikam kebingungan lantaran ada warganya sudah meninggal dunia tiga tahun lalu, namun dapat undangan nyoblos 11 Maret mendatang.

’’Masak orang mati dapat undangan juga, itu kan aneh sekali. Undangan itu diberikan ke warga kami di Kampung Pinang lima Rt 15,” ucapnya kemarin di Kantor Desa Muarabakti.

Dia mengaku sudah mempertanyakan kembali ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang memberikan undangan pencoblosan pada warganya.

Menurutnya PPK tidak teliti. Kata dia buat apa dilakukan pencocokan validasi pemilih jika hasilnya tetap tidak tepat sasaran.

’’Dalam validasi itu, kami menyerahkan 7884 daftar pemilih tetap dan yang mati tidak pernah kami masukkan di DPT,” papar mantan Angkatan Darat ini.

Dia justru khawatir, kesalahan ini justru dibebankan padanya. ’’Saya tidak mau aparatur desa disalahkan. Kalau sudah kejadian ini, KPU memakai data yang mana. Saya rasa di beberapa desa juga ada temuan seperti di desa kami,” tegasnya.

Sementara Humas PPK Babelan, Sinin juga menolak kalau kesalahan ditujukan pada pihaknya. Kata dia urusan data adalah kewenangan KPUD. ’’Kalau di DPT dari desa tidak ada undangan bagi orang mati berarti kesalahan KPU, sedangkan kalau data tersebut ada di DPT desa berarti kesalahan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP),” tutur Sinin. ’’H-2 kami sudah bisa rampung penyebaran undangan,” janjinya.

http://www.radar-bekasi.com
 
Copyright © 2011. TAMANPERSADA.COM - All Rights Reserved