Warga Meninggal Terserang Angin Duduk

 Tanggal 25 Desember 2013 yang lalu masyarakat Taman Persada di kejutkan oleh adanya informasi lewat speaker masjid Ar-Rahman. Informasi pada jam 01:45WIB melalui speaker tersebut membuat warga terbangun dan menuju rumah Blok B03 /17 RT01 /09 kediaman Bp. Endang Herdiyanto. Dalam pengumumannya bahwa telah meninggal dunia Bp. Endang Hadiyanto atau terkenal dengan nama Bp. Endang Bentoel.

Sebutan Endang Bentoel karena saat menempati rumah di Taman Persada beliau terkenal sebagai agen / kerja di perusahaan rokok tersebut.

Endang Hadiyanto meninggal dunia karena akibat serangan jantung atau angin duduk.untuk mengetahui gejala tentang angin duduk bisa membacanya lewat link berikut ini http://www.cibarusah.com/2013/12/kenali-gejala-angin-duduk-untuk.html

Pada saat sebelum meninggal tidak ada kejadian yang mecolok. Bahkan Bp.Endang beraktifitas seperti biasa. Sepulang kerja beliau membeli nasi goreng di depan BRI Unit Cibarusah pas di depan Perumahan. Kemudian memakannya bersama anak dan istrinya. Karena sebelum pulang istrinya memnberitahukan bahwa tidak masak. dan jika pulang agar membeli nasi goreng saja.

Ketika menjelang malam, Bp Endang meminta istrinya agar memandikan burung dan memberi makanan. namun di jawab sama istrinya , "Besok saja Yah. Khan sudah malam dan dingin". Dengan tidak menghiraukan jawaban istriya , beliau memberi makan burung dan mengunci pintu karena sudah malam. Pada Bp. Endang saat memberi makan burung istrinya tertidur di depan TV. Kemudian di bangunkan oleh Bp.Endang untuk pindah ke kamar karena banyak nyamuk. Maka mereka berangkatlah tidur di kamar.

Menjelang tengah malam istrinya terbangun karena tidak pulas dan sudah tidur di depan TV. Istrinya terbangun karena mendengar suaminya yang tidur ngorok. Dan Tidur ngoroknya seperti tidak biasanya. Kata isrinya suaranya ak keras dan aneh. Maka di lihatlah sama istrinya, ternyata dari dalam mulutnya keluar sedikit busa. Saat itu juga di bangunkan oleh istrinya, tamun tak di gubrisnya. Sekali lagi istrinya membangunkan dengan di goyang goyang tubuhnya. tapi tidak ada respon juga. Istrinya malah menganggapnya mungkin becanda dan tak mau bangun. Akhirnya istrinya curiga dan di sertai rasa panik.Dan saat itu juga di ketahui bahwa Bp. Endang telah meninggal. Mengetahui keadaan tersebut terdengarlah oleh tetangga istrinya menangis dan minta tolong. Akhirnya tetangga berdatangan dan memberikan pertolongan. Untuk memastikan apakah Bp.Endang sudah meninggal atau belum maka di larikan ke rumah sakit Medirosa Cibarusah di Sindang Mulya. Sesampainya di RS. Medirosa , di ketahui Bp. Endang telah tiada. Dan untuk membawa kerumah beliau di Taman Persada menggunakan ambulance.

Keesokan harinya proses pengurusan jenaszah di lakukan dan banyak warga yang datang melayat. Penguburan di lakukan di pemakaman umun taman Persada yang terletak di Desa Cibarusah Kota kampung Malaka. Bp. Endang meninggalkan istri dan dua orang anak. Anak Pertama sudah masuk SMA dan yang kedua masih sekolah dasar.


Related Article you might see:

Share this product :
 
Copyright © 2011. TAMANPERSADA.COM - All Rights Reserved