Kabid Linmas Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kabupaten Bekasi Sumarno mengatakan, selama Pemilukada 11 Maret mendatang, pihaknya akan menyebar 7814 Hansip untuk bersiaga di 3097 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
”Ribuan hansip akan kami terjunkan dalam pengamanan pemungutan suara, di setiap TPS berjumlah dua orang,” katanya kepada Radar Bekasi, Selasa (7/1).
Namun, sampai saat ini, diakui dia, yang baru terdata 1870 orang. ”Jadi kita masih kekurangan tenaga,” ujarnya.
1870 Hansip yang terdata, menurut dia adalah Hansip tim inti yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.
Sumarno beralasan, anggaran pembinaan yang minim menjadi hambatan dia merekrut Hansip untuk kebutuhan pengamanan Pemilukada.
”Bayangkan saja anggaran yang dikucurkan dari APBD 2012 hanya Rp100 juta. Anggaran itu hanya untuk 12 kali kegiatan saja,” kata dia.
Menurutnya, alokasi anggaran untuk pembinaan Hansip tidak ideal. Mengingat, kata dia dedikasi Hansip pada lingkungan dan masyarakat.
”Ini yang membuat saya pusing dan harus mencari solusinya,” pungkasnya
Sumber : http://www.radar-bekasi.com
”Ribuan hansip akan kami terjunkan dalam pengamanan pemungutan suara, di setiap TPS berjumlah dua orang,” katanya kepada Radar Bekasi, Selasa (7/1).
Namun, sampai saat ini, diakui dia, yang baru terdata 1870 orang. ”Jadi kita masih kekurangan tenaga,” ujarnya.
1870 Hansip yang terdata, menurut dia adalah Hansip tim inti yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.
Sumarno beralasan, anggaran pembinaan yang minim menjadi hambatan dia merekrut Hansip untuk kebutuhan pengamanan Pemilukada.
”Bayangkan saja anggaran yang dikucurkan dari APBD 2012 hanya Rp100 juta. Anggaran itu hanya untuk 12 kali kegiatan saja,” kata dia.
Menurutnya, alokasi anggaran untuk pembinaan Hansip tidak ideal. Mengingat, kata dia dedikasi Hansip pada lingkungan dan masyarakat.
”Ini yang membuat saya pusing dan harus mencari solusinya,” pungkasnya
Sumber : http://www.radar-bekasi.com