Sambutan Ketua RW 09

Review Read More
Sambutan Ketua RW 09 pada acara halal bi halal di lapangan bulu tangkis RT 03 /09. Dalam sambutannya Ketua RW 09 Bp. m. Taufik Berpesan bahwa makna idul fitri  menjadikan kita (warga RW 09) menjadi warga yang pemaaf dan selalu tolong menolong .









rukun warga ,rukun warga english ,tugas rukun warga ,struktur organisasi rukun warga ,rukun tetangga rukun warga ,sambutan ramadhan ,sambutan hari kemerdekaan ,sambutan ,sambutan hari kemerdekaan 2011 ,sambutan hari guru ,sambutan hari bapa ,sambutan kemerdekaan 2011 ,sambutan hari raya ,sambutan hari raya aidilfitri ,sambutan tahun baru cina ,pidato bung karno ,pidato ,pidato bahasa jawa ,pidato soekarno ,pidato bahasa bali ,pidato basa jawa ,pidato bung tomo ,pidato sby ,pidato presiden ,pidato kemerdekaan



Sambutan Ketua Pelaksana Bp.Awaludin Hutagalung

Review Read More

Ketua pelaksana acara halal bi halal di prumahan taman persada Bekasi Bp.Awaludin Hutagalung memberikan acara sambutan dengan berpdato di atas mimbar.
Dalam pidatonya beliau menghibau untuk menyikapi setiap perbedaan dengan ilmu, dan sama sama belajar pada orang yang berilmu. Saling bahu membahu dan kerjasama yang baik juga di harapkan agar semakin rukun warga di perumahan taman persada Bekasi ini.
Berikut hasil jepretan kameramen amatir saat acara pidato ketua pelaksana pada acara halal bi halal tersebut. ya...mungkin dengan keterbatasan alat dan keahliannya , itulah hasil karya photography amatir ...hehehe..






photobucket ,photoshop ,photo editor ,photography ,photoshop tutorials ,photo editing ,photoscape ,photoshop elements ,photoshop brushes ,photo booth

Foto Kegiatan Halal Bi Halal 24 Sep 2011

Review Read More
Warga taman persada bekasi dari ke empat RT di RW 09 mengadakan acara halal bi halal dilapangan bulu tangkis Rt 03 RW 09. Berikut ini foto fotonya saat acara mulai di buka oleh pembawa acara Ibu Rika Ukar dari RT02 RW 09






photobucket ,photoshop ,photo editor ,photography ,photoshop tutorials ,photo editing ,photoscape ,photoshop elements ,photoshop brushes ,photo booth

Himbauan Agar Jangan Membakar Ladang Saat Kemarau

Review Read More
Informasi yang di terima admin di forum facebook Taman Persada dari Bapak Asep Sofyan, bahwa untuk seluruh warga Penghuni   perumahan Taman Persada Bekasi  pada musim Kemarau ini jika membakar ladang harap di tungguin dan di awasi. Masalahnya bisa terjadi terjadi kebakaran seperti di lahan pohon jejeng sebelah timur Laut wilayah Rt 02 RW 10  Perumahan Taman Persada Bekasi.




Geografis Kabupaten Bekasi

Review Read More
 Kabupaten Bekasi, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Cikarang. Kabupaten ini berada tepat di sebelah timur Jakarta, berbatasan dengan Kota Bekasi dan Provinsi DKI Jakarta di barat, Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Karawang di timur, serta Kabupaten Bogor di selatan. Kabupaten Bekasi terdiri atas 23 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan.

Jika di lihat Secara geografis maka Kabupaten Bekasi berada diantara :
     - Sebelah Utara : berbatasan dengan Laut Jawa
     - Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Bogor
     - Sebelah Barat : berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kota Bekasi
     - Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Karawang
Kabupaten Bekasi memiliki luas wilayah 1.484,37 Km dengan jumlah penduduk hingga tahun 2007 sebanyak 2,7 juta jiwa, sehingga kepadatan penduduk di Kabupaten Bekasi  sebesar 6465 jiwa/Km.

Kabupaten Bekasi

Review Read More
Bagi anda yang tinggal di Kabupaten Bekasi , mungkin saja tidak tahu sejarah Kabupaten Bekasi itu sendiri. Berikut ini saya posting tentang sejarah Kabupaten Bekasi yang di ambil dari berbagai sumber. Pada abad ke-5 M, di wilayah Jabar berdiri kerajaan Tarumanegara dengan Raja bernama Purnawarman dan menurut Prof. Dr. Purbatjaraka istana kerajaan ini terletak di dekat sungai Ciliwung dan sungai Bekasi. Kerajaan Tarumanegara sendiri runtuh sekitar abad ke-7 dan ke-8 akibat serangan Kerajaan Sriwijaya. Namun, keberadaannya sebenarnya masih tetap ada hingga abad ke-10 Masehi(Rohedi, 1975:31). Menjelang keruntuhan Tarumanegara, di Jawa Barat ada 2 kerajaan besar yakni Kerajaan Galuh (abad ke-8) dan Kerajaan Pajajaran (abad ke-14). Diantara kedua kerajaan tersebut, yang memiliki pengaruh cukup besar adalah Kerajaan Pajajaran hingga Bekasi dibawah kekuasaanya.

Pada masa Kerajaan Pajajaran, Bekasi merupakan salah satu daerah sangat penting karena letaknya yang sangat strategis sebagai daerah antara ke pelabuhan Sunda Kelapa.

Kekuasaan Kerajaan Pajajaran semakin surut setelah pelabuhan Sunda Kelapa jatuh ke tangan kalangan muslim dibawah pimpinan Fatahillah, menantu Sultan Demak (Pangeran Trenggana). Kehadiran kesatuan Islam di Sunda Kelama lambat laun telah menggeser kekuasaan Pajajaran.
Namun Sunda Kelapa kemudian diganti menjadi Jayakarta pada tanggal 22 Juni 1527.

Pada bulan April 1619 terjadi pertempuran antara Jayakarta melawan VOC. Akhirnya Jayakarta dapat ditundukkan oleh VOC pada tanggal 31 Mei 1619 dan wilayah kekuasaannya meliputi daerah kekuasaan Jayakarta sebelumnya, termasuk Bekasi.

Setelah VOC berkuasa, Jayakarta berubah menjadi Batavia, kota ini dijadikan basis utama bagai kekuasaan VOC dalam pengaturan ekonomi dan politik Hindia Timur. Tahun 1746 VOC memproklamirkan bahwa daerah pesisir utara pulau Jawa berada dalam kekuasaannya dan menjadi daerah yuridiksi kompeni, berarti semua pimpinan yang ada secara administratif harus mematuhi dan menggunakan hukum kompeni.

Sejarah Bekasi tidaklah dapat dipisahkan dari kolonialisme Belanda, pada saat itu Bekasi merupakan salah satu distrik (kawedanaan) dari Afdeeling/regenschap Meester Cornelis, yaitu Residensi Batavia yang dibagi menjadi tiga onderdistrik yang didalamnya terdapat tuan-tuan tanah dan dibagi lagi dalam kesatuan administrasi terkecil yang disebut kampung. Akibat diterapkannya system penguasaantanah secara partikelir, maka pada tahun 1869 terjadi pemberontakan petani Bekasi di Tambun. Pada tanggal 6 September berdiri Sarekat Islam Cabang Bekasi yang tujuannya ingin menyusun kekuatan untuk melawan tuan tanah.

Setelah pemerintahan Hindia Belanda takluk kepada Jepang, kemudian Jepang mengambil alih seluruh administratif pemerintahan dan keamanan sampai ke tingkat kampung. Sejak awal pemerintahan, semua partai politik dibubarkan sampai akhirnya terbentuk Poetera (Poesat Tenaga Rakyat) dan pada tanggal 8 Januari 1944 didirikan organisasi yang lebih luas yaitu Jawa Hokokai (Kebangkitan Jawa).

Saat Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945, kota-kota disekitar Jakarta seperti Tangerang, Bogor, dan Bekasi menyambutnya dengan semangat dan penuh suka cita, bahkan sempat menimbulkan kekerasan dengan cara melucuti persenjataan setiap tentara Jepang yang tertangkap dan tidak sedikit yang terbunuh.

Sejak itu di Bekasi muncul beberapa pergerakan masyarakat yang tujuaanya untuk melawan pendudukan Jepang yang kejam dan menyengsarakan rakyat. Pada tanggal 19 Oktober 1945 terjadi insiden Kali Bekasi dan tanggal 23 November 1945 dimulainya peristiwa Bekasi lautan api yaitu terjadi pertempuran antara masyarakat Bekasi dengan tentara sekutu.

Situasi tahun 1949 masih diwarnai pertempuran dan diplomatis, Bekasi masih merupakan kawedanaan, bagian dari Kabupaten Jatinegara. Kemudian awal tahun 1950 para tokoh masyarakat Bekasi membentuk Panitia Amanat Rakyat Bekasi, dan pada tanggal 17 Januari 1950 Panitia Amanat Rakyat mengadakan rapat raksasa dengan semua rakyat Bekasi. Dalam rakyat itu selain adanya beberapa tuntutan, rakyat Bekasi meminta kepada pemerintah agar Kabupaten Jatinegara diganti menjadi Kabupaten Bekasi. Setelah tiga kali pembicaraan antara bulan Februari sampai Juni 1950 akhirnya Moh. Hatta sebagai Perdana Menteri RIS menyetujui pembentukan Kabupaten Bekasi.

Penggantian nama Kabupaten Jatinegara menjadi Kabupaten Bekasi tertuang dalam UU No. 14 tanggal 8 Agustus Tahun 1950 tentang pembentukan kabupaten di Jabar serta memperhatikan PP No. 32 tanggal 14 Agustus 1950 tentang penetapan mulai berlakunya UU No. 12, 13, 14, dan 15 tahun 1950, dan realisasinya baru dilaksanakan tanggal 15 Agustus 1950 yang kemudian diakui sebagai lahirnya Kabupaten Bekasi/Hari Jadi Kabupaten Bekasi dengan Bupati pertama adalah R. Suhanda Umar, SH
 
Copyright © 2011. TAMANPERSADA.COM - All Rights Reserved